TANDA-TANDA KIAMAT
Kedatangan hari Kiamat merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi, namun tidak ada manusia yang mengetahui secara pasti waktu terjadinya. Secara bahasa Kiamat memiliki makna kebangkitan, sedangkan secara istilah adalah hari kebangkitan seluruh manusia dari Adam sampai manusia terakhir.
Berikut ini 24 tanda-tanda kiamat yang
dihimpun dari hadits Rasululah dan sudah seharusnya setiap Muslim
mengetahuinya sebagai persiapan diri:
1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW
Rentang sejarah antara kejadian
manusia pertama (Adam) sampai kepada masa Nabi Muhammad SAW, kejadian
kiamat diungkap dalam hadist Nabi Muhammad SAW begitu dekat. Telah
dikatakan di dalam sabdanya:
“Aku diutus (sebagai Nabi dan Rasul)
sedangkan kiamat itu sangat dekat, seperti di dekatnya kedua jari ini.”
(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).
Hadits tersebut menunjukkan sudah
berapa tuanya umur dunia ini. Tanda-tanda berakhirnya dunia di antaranya
ditandai diutusnya Nabi dan Rasul terakhir (Muhammad SAW) sebagai
utusan yang memberikan petunjuk kebenaran agar manusia kembali sebelum
tibanya hari perhitungan tersebut. Allah SWT berfirman: “Muhammad itu
sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi
dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40).
Dalam kaitannya dengan firman Allah
tersebut, Imam Qurthubi menjelaskan bahwa tanda kiamat yang pertama
adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut karena beliau adalah
sebagai Nabi umat akhir zaman, tidak ada lagi Nabi setelah beliau.
2. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Umur dunia telah lanjut. Ada awal
tentu ada akhir, begitu pula Allah jadikan dunia ini. Diantara sekian
banyak tanda-tanda akhir kehidupan dunia adalah wafatnya Nabi dan Rasul
terakhir. Hal tersebut sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi
Muhammad SAW sebagai berikut:
“Diantara enam tanda-tanda kiamat adalah tibanya kematianku.” (HR. Bukhari).
Dalam hadist lain diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
“Tatkala Rasulullah SAW, berhijrah ke
kota Madinah, setiap sesuatu yang ada di sekitarnya menjadi bersinar
terang. Dan tatkala telah datang hari wafatnya Beliau Rasulullah SAW,
segalanya menjadi gelap gulita. Ketika para sahabat menguburkan
jasadnya, maka tidak satu pun didapati dari mereka yang mengibaskan
tangan (karena kotornya tanah kuburan). Pada saat itu aku (Anas bin
Malik) turun ke dalam liang lahat. Kejadian tersebut (wafatnya beliau
Rasulullah SAW) hampir saja menyebabkan kami mengingkari hati nurani
sendiri.” (HR. Tirmidzi).
3. Bebasnya Baitul Maqdis
Baitul Maqdis adalah kota suci ketiga
bagi umat Islam sedunia setelah kota Mekkah dan Madinah, sejak dahulu
hingga kini selalu menjadi milik orang-orang Islam. Akan tetapi sayang,
saat ini Baitul Maqdis berada di bawah kekuasaan rezim Kaum Yahudi dan
Nasrani. Sudah sekian lamanya mereka merampas tanah hak milik
orang-orang Islam. Karena kondisi umat Islam dewasa ini dalam keadaan
terpecah-pecah, maka hingga kini tanah Baitul Maqdis masih tetap berada
di bawah kungkungan dan cengkeraman tangan-tangan jahat mereka, walaupun
tercatat di dalam sejarah Islam bahwa dahulu Baitul Maqdis itu pernah
dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khattab ra.
Suatu ketika nanti Baitul Maqdis
benar-benar akan terbebaskan dan merdeka sebagai miliknya umat Islam.
Akan tetapi, kebebasan dan kemerdekaannya itu adalah pertanda akan
semakin dekatnya kiamat. Di dalam sebuah keterangan hadist yang
diriwayatkan oleh ‘Auf bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Di antara enam tanda-tanda kiamat adalah dibebaskannya Baitul Maqdis (dari kekuasaan orang-orang Yahudi).”
4. Timbulnya Wabah Penyakit Menular (Tha’um Amwas)
Wabah penyakit menular sejak dahulu
hingga kini telah menjadi momok yang menakutkan bagi kehidupan manusia.
Bila terjadi penyebarannya dalam jumlah skala besar sampai ke seluruh
penjuru dunia, hal itu juga menjadi pertanda dekatnya kiamat,
sebagaimana telah disebutkan di dalam sebuah hadis Rasulullah SAW:
“Di antara enam tanda-tanda kiamat
adalah timbulnya berbagai penyakit menular yang mengakibatkan banyak di
antara kalian meninggal (karenanya) seperti matinya kambing di
tempatnya.”
Penyebaran wabah penyakit mematikan
dalam skala besar dahulu memang pernah terjadi di daerah ‘Amwas (bagian
daerah Palestina) sekitar tahun 18 H. Penyebarannya juga merambat sampai
ke seluruh pelosok negeri Syam. Waktu itu tercatat lebih dari 25.000
orang meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut, termasuk juga di
dalamnya yang ikut menjadi korban adalah segenap para sahabat Nabi
Muhammad SAW. Di antara mereka terdapat tokoh sahabat yang cukup
terkenal, yaitu Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrah ra.
5. Timbulnya Berbagai Fitnah
Kata ‘fitnah’ adalah yang konotasinya
lebih bertendensi kepada berbagai sikap, perilaku dan kejadian yang
tidak menyenangkan diri manusia, seperti yang tidak menyenangkan diri
manusia, seperti sering terjadinya kasus penyimpangan di bidang sosial,
budaya, politik, hukum dan ekonomi. Fitnah juga identik dengan
pengertian cobaan dan ujian, seperti telah disinggungkan di dalam firman
Allah.
“Innama amwaalukum wa awlaadukum fitnah: sesungguhnya harta dan anak-anakmu adalah fitnah (cobaan).” (QS. At Taghaabun: 15).
Timbulnya berbagai macam bencana juga
merupakan bagian dari fitnah. Sedangkan munculnya fitnah-fitnah tersebut
merupakan tanda dekatnya kiamat. Secara eksplisit hal ini pun pernah
disinggung oleh Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadist yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra berikut ini:
“Segeralah kalian berbuat kebajikan
pada hari timbulnya berbagai macam fitnah yang berlalu dengan begitu
berbagai macam fitnah yang berlalu dengan begitu cepatnya seperti
perubahan malam hari yang gelap gulita (berubah menjadi siang), saat itu
ada orang yang pagi harinya masih beriman dan sore harinya berubah
menjadi kafir atau (sebaliknya) sore harinya masih beriman lalu pagi
harinya berubah menjadi kafir, orang itu berani menjual agamanya dengan
keduniaan.” (HR. Muslim).
Dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan
bahwa berbagai fitnah yang timbul di akhir zaman nanti bersumber dari
belahan dunia Timur. Fitnah-fitnah tersebut, oleh Nabi Muhammad SAW
dikiaskan dengan istilah “tanduk setan” sebagaimana dijelaskan dalam
hadist riwayat dari Ibnu Umar ra berikut ini:
“Ingatlah! Sesungguhnya fitnah akan
terjadi disini! Ingatlah sesungguhnya fitnah itu benar-benar akan
terjadi disini! Suatu saat nanti akan muncul “tanduk setan” (kekuatan
setan dan para pengikutnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Munculnya Nabi-Nabi Palsu
Sebagaimana telah diterangkan dalam
pembahasan yang lalu, dikatakan bahwa Muhammad SAW itu adalah Nabi dan
Rasul terakhir. Eksistensi kenabian dan kerasulannya diakui dan
dibenarkan dalam nash Al-Qur’an dan kitab-kitab para nabi terdahulu.
Saat ini banyak bermunculan manusia arogan yang mengklaim dirinya
sebagai seorang utusan (nabi), kendati tidak ada satu nash pun yang
membenarkan akan kenabian tersebut. Kemunculan nabi-nabi palsu itu
menjadi bagian dari tanda-tanda kiamat, seperti dijelaskan dalam hadist
Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra berikut ini:
“Kiamat itu akan terjadi bila sudah
muncul para Dajjal pendusta besar yang jumlahnya (hampir) mendekati tiga
puluh orang, mereka semua mengaku dirinya sebagai Rasul Allah.” (HR.
Bukhari).
Dalam kandungan hadist yang hampir senada diriwayatkan oleh Tsauban, Rasulullah SAW bersabda:
“Kiamat akan tiba-tiba terjadinya
pertemuan antara beberapa kabilah dari umatku dengan kaum Musyrikin
sehingga mereka semua (pada akhirnya) menjadi penyembahan berhala. Dan
suatu ketika nanti akan muncul di tengah-tengah umatku ini tiga puluh
orang para pendusta besar, mereka seluruhnya mengklaim dirinya sebagai
nabi, sedangkan sesungguhnya akulah (satu-satunya) penutup para Nabi.
Tidak akan pernah ada nabi setelahku nanti.” (HR. Abu Daud dan
Tirmidzi).
7. Munculnya Api di Tanah Hijaz
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:
“Kiamat akan terjadi bila telah muncul
api dari Tanah Hijaz yang cahayanya menyinari binatang-binatang ternak
yang berada di Bushra.” (HR. Bukhari Muslim).
Timbulnya api dari dalam bumi
merupakan pertanda dekatnya kejadian kiamat, sebagaimana yang telah
disinggung dalam hadist tersebut. Sekitar pertengahan abad ke-7 H tahun
654 H yang lalu, api itu pernah muncul di tanah Hijaz (Mekkah).
Kemunculan api tersebut bukanlah semata-mata menjadi bahan prediksi
hadist, akan tetapi relevansinya telah menghantarkan kepada kebenaran
fakta yang tidak dapat dipungkiri.
8. Langkanya Nilai-Nilai Kejujuran
Kejujuran adalah sifat apa adanya,
transparan dalam bersikap dan bijaksana dalam menentukan arah kebijakan,
dengan selalu berpijak pada orisibalitas kebijakan, dengan selalu
berpijak pada orisinalitas kebenaran dan menyingkirkan manipulasi fakta
yang dapat merugikan pihak lain. Bila kebijakan sikap ini tidak ada lagi
pada kebanyakan orang, maka akan berakses kepada timbulnya kesemrawutan
di berbagai aspek kehidupan. Kalau memang benar-benar telah terjadi
demikian, maka hal tersebut menjadi tanda akan semakin dekatnya kiamat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila telah hilang sifat kejujuran maka tinggal tunggulah saatnya kiamat.”
9. Allah Menghilangkan Ilmu Pengetahuan
Diangkat dan dicabutnya ilmu
pengetahuan di kala dunia mengalami masa keemasannya adalah bagian dari
tanda-tanda kiamat. Hilangnya ilmu pengetahuan tersebut bukanlah berarti
hilangnya dengan begitu saja, akan tetapi hal itu dapat terjadi dengan
cara Allah mematikan orang-orang berilmu tersebut. Apabila mereka semua
itu tiada, maka yang tinggal di dunia ini adalah kebanyakan orang-orang
bodoh. Kalau keadaannya sudah demikian buruknya, maka dunia keadaannya
akan kembali kepada masa kemundurannya yang teramat jauh, seperti
masa-masa prasejarah dahulu. Sinyalemen tersebut sangat selaras dengan
hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra,
Rasulullah SAW bersabda:
“Di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan.” (HR. Bukhari)
Di dalam riwayat Abdullah bin ‘Ash ra pun dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut
ilmu dari hambanya (para ulama) dengan secara langsung. Akan tetapi
Allah mencabutnya dengan cara mematikan para ulama, sehingga apabila
sudah tidak ada lagi seorang pun yang alim maka banyak orang akan
mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Tatkala para
pemimpin (bodoh) itu ditanya, mereka menjawab dengan memberikan fatwa
tanpa dilandasi dasar ilmu, mereka menjadi sesat dan menyesatkan.” (HR.
Bukhari)
10. Prostitusi Merajalela
Prostitusi perzinaan yang banyak
merebak di masyarakat kita dewasa ini, tanpa disadari juga menjadi
tanda-tanda dekatnya kiamat. Kenyataan tersebut sebagaimana telah
disitir di dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas
bin Malik ra:
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah terbukanya perzinaan secara bebas.” (HR. Bukhari)
Mengenai hal serupa, disebutkan pula dalam riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:
“Demi zat yang menguasai jiwaku, tidak
akan musnah umat ini sampai terjadinya seorang laki-laki mendekati
wanita, kemudian menidurinya di pinggir jalan. Orang yang paling baik
pada saat itu menasihatinya dengan berkata: seandainya engkau dapat
menyembunyikan wanita ini dibalik dinding, maka hal itu lebih baik.”
11. Merebaknya Pecandu Minuman Keras dan Narkoba
Di akhir zaman ini, minuman keras
tidak lagi diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi. Di era abad modern
ini, minuman-minuman tersebut telah menjadi pelengkap kebahagiaan
menurut versi para pecandunya. Karenanya kalau tidak minum, tidaklah
modernis, kilah sebagian kalangan remaja.
Persepsi salah tersebut oleh banyak
orang, walaupun sebenarnya kalaulah setiap kita merujuk kepada hadist
Nabi Muhammad SAW maka akan kita dapati pola sikap tersebut menunjukkan
gejala semakin dekatnya kiamat. Hal tersebut seperti yang dijelaskan
dalam sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut, diriwayatkan dari Anas
bin Malik ra, ia berkata aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Di antara tanda-tanda kiamat adalah banyaknya para pecandu minuman keras.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat Ubadah bin Shamit dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya suatu ketika nanti akan
ada sekelompok dari umatku yang menghalalkan khamar (minuman keras)
dengan menggunakan label yang mereka buat sendiri.” (HR. Imam Ahmad dan
Ibnu Majah).
12. Banyaknya Gedung-Gedung Pencakar Langit
Pembangunan gedung-gedung menjulang
tinggi dan kerasnya persaingan dalam pelaksanaan proyek adalah suatu
pertanda adanya kemajuan dunia modern. Mungkin untuk hal tersebut
sementara kita boleh berbangga dan bergembira sejenak. Akan tetapi,
apabila kita merujuk kepada sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini, kita
dapati hal tersebut adalah bagian dari tanda-tanda kiamat. Diriwayatkan
dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Kiamat akan terjadi bila banyak orang berlomba-lomba bersaing membuat gedung-gedung menjulang tinggi.” (HR. Bukhari).
13. Pembantu Melahirkan Anak Majikan
Di abad modern saat ini, kasus
pembantu melahirkan anak majikannya bukanlah suatu hal yang aneh. Gaya
hidup bebas dan materialistis kerap kali mengundang orang berbuat yang
tidak sepatutnya. Realita seperti ini tidaklah hanya sesekali saja
terjadi, melainkan telah seringkali mengemuka dalam kehidupan sosial
masyarakat akhir zaman. Perlu disadari bahwa fenomena ini ternyata telah
jauh terprediksi sejak berabad-abad yang silam sebagai ytanda-tanda
kiamat dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut
ini:
“Jibril berkata kepada Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Aku akan mengabarkan kepadamu bahwa di
antara tanda-tanda kiamat itu adalah apabila seorang budak telah
melahirkan anak majikannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
14. Perbuatan Klenik Membudaya
Perbuatan yang sangat dibenci oleh
Allah di antaranya adalah perbuatan zalim. Baik itu zalim kepada
pribadi, sesama, maupun kepada Tuhan. Sedangkan bentuk kezaliman yang
paling besar adalah praktek perbuatan syirik (klenik) seperti yang telah
disinyalir dalam firman Allah SWT:
“Innas-Syirka Lazhulmun ‘Azhiim: Sesungguhnya perbuatan syirik itu adalah kezaliman yang besar.”
Syirik besar itu menyembah kepada yang
tidak semestinya disembah dan beribadah terhadap apa yang tidak patut
diibadahi, apa pun bentuk dan kreasinya. Bila praktek-praktek perbuatan
klenik ini telah banyak mengemuka dan membudaya, maka hal itu akan
menjadi bagian dari tanda-tanda kiamat, seperti yang telah dijelaskan di
dalam hadist riwayat Tsauban ra berikut ini:
“Apabila telah ditancapkan sebilah
pedang di tengah-tengah umatku ini, niscaya pedang itu tidak akan pernah
terangkat hingga datangnya hari kiamat. Kiamat akan terjadi bila
beberapa golongan dari umatku bertemu dengan orang-orang musyrik dan
mereka ikut menjadi penyembah berhala.” (HR. Abu Daud).
15. Banyaknya Orang-Orang Kikir
Tidak mau peduli terhadap sesama,
hidup eksklusif dengan hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau
berbagi rasa dengan sesama adalah bagian mendasar dari karakteristiknya
orang-orang kikir. Fenomena meruaknya sifat kikir pada
indinvidu-individu manusia akhir zaman juga merupakan bagian dari tanda
kiamat, dalam riwayat Abu Hurairah ra dikatakan bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Di antara tanda-tanda kiamat adalah membudayanya sifat kikir.” (HR. Bukhari)
16. Gempa Bumi Sering Terjadi
Kejadian-kejadian gempa bumi yang
kerap kali terjadi di bumi kita merupakan peringatan-peringatan Allah
dan juga sebagai tanda-tanda akan terjadinya kiamat, baik hal itu
disadari ataupun tidak. Sinyalemen kiamat tersebut telah diungkap
melalui hadits riwayat Abu Hurairah ra:
“Tidak akan terjadi kiamat sampai sering terjadinya bencana gempa bumi dimana-mana.” (HR. Bukhari).
17. Orang-Orang Saleh Meninggal Dunia
Wafatnya orang-orang alim merupakan
bagian dari tanda-tanda akan berakhirnya kehidupan (kiamat), karena
apabila orang saleh tersebut tidak ada lagi, tentu tidak ada lagi orang
yang menyuruh berbuat amal ma’ruf dan mencegah perbuatan munkar.
Sedangkan Allah tidak akan menurunkan azab/kiamat selama masih banyak
hamba-hamba-Nya yang berzikir kepada-Nya, dalam kaitannya dengan hal ini
Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda. Diriwayatkan dari Abdullah
bin Amr ra, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Kiamat akan terjadi bila Allah telah
banyak mengambil (mematikan) orang-orang saleh yang ada di bumi sehingga
yang tersisa hanyalah kebanyakan rakyat jelata yang pandir yang tidak
mengenal nilai-nilai amal ma’ruf dan tidak mengingkari perbuatan
munkar.” (HR. Imam Ahmad).
18. Wanita Berpakaian Telanjang
Saat ini, wanita-wanita berpakaian
yang menampakkan lekukan dan keindahan tubuhnya adalah fenomena yang
‘biasa’ dalam pola kehidupan modern. Tanpa disadari hal demikian
sebenarnya adalah tanda-tanda kehancuran (kiamat) yang telah melanda
dunia ini. Dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
dikatakan:
“Akan ada pada akhir zaman dari umat
ini kaum lelaki yang berkendaraan mewah, mereka mendatangi pintu-pintu
masjid sedangkan kaum wanitanya berpakaian seperti telanjang.” (HR.
Hakim)
Dalam hadist lain riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Ada dua golongan yang akan menjadi
penduduk mereka, pertama, kaum yang di tangan mereka terdapat cemeti,
dan dengan cemeti itu mereka menyiksa banyak orang. Kedua, wanita-wanita
yang berpakaian seperti telanjang mereka berjalan melenggak-lenggokkan
tubuhnya karena ingin memperlihatkan keindahan tubuh dan
hiasan-hiasannya. Sedangkan gerak lenggak-lenggok mereka laksana
bergeraknya punggung unta. Mereka tidak akan masuk surga sebagaimana
mereka tidak pernah mencium wangi dan harumnya.” (HR. Muslim)
19. Dominasi Jumlah Wanita Terhadap Laki-Laki
Pada bagian ini tanda kiamat sughra
ditunjukkan dengan fenomena sedikitnya jumlah laki-laki dibanding dengan
kaum hawa sampai perbandingannya mencapai 50 wanita dibanding 1 orang
pria, dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dijelaskan.
“Di antara tanda-tanda kiamat itu
adalah semakin berkurangnya ilmu agama dan munculnya kebodohan,
membudayanya prostitusi, dominasi jumlah wanita dan sedikitnya kaum pria
hingga perbandingannya mencapai lima puluh wanita dan satu pria.” (HR.
Bukhari).
20. Terjadinya Banyak Kasus Meninggal Mendadak
Tanda kiamat sughra lainnya adalah
banyaknya kematian yang tiba-tiba dengan segala sebab. Hal tersebut
seperti apa yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam sabdanya:
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat itu ialah banyaknya kejadian mati mendadak.” (HR. Thabrani)
21. Musim Hujan yang Panjang Tetapi Tidak Menyuburkan
Musim hujan yang terus-menerus tetapi
tidak menyuburkan tanah dan berbagai tanaman tidak kunjung tumbuh, hal
ini merupakan tanda-tanda kiamat. Dalam riwayat Anas bin Malik ra, Nabi
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Kiamat akan terjadi bila manusia
terus-menerus di hujani sepanjang tahun, sedangkan tanah tidak
menumbuhkan sedikit pun tumbuhan.” (HR. Ahmad)
22. Manusia Bersifat Apatis Karena Tidak Tahan Ujian
Persaingan hidup yang semakin keras
dan ujian Allah yang datang silih berganti seringkali menyebabkan
manusia tidak tahan ujian, sehingga mereka menjadi bersifat apatis. Nabi
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sabdanya yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah ra mengatakan:
“Tidaklah akan terjadi kiamat hingga
ada seorang laki-laki yang melewati kuburan, kemudian ia berkata:
alangkah baiknya sandainya (sekarang ini) aku menempati tempatnya
(kuburnya).” (HR. Bukhari)
23. Terbunuhnya Orang-Orang Yahudi
Sebagai tanda kiamat sughra, suatu
saat orang-orang Yahudi akan banyak yang mati terbunuh dan terus diburu
oleh orang-orang Muslim sampai tidak lagi mereka bisa bersembunyi dari
kejaran kaum Muslimin. Dalam riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Kiamat akan terjadi bila banyak
orang-orang Muslim membunuhi orang-orang Yahudi. Segenap kaum Muslimin
itu akan terus memburu mereka sampai ketika mereka bersembunyi dibalik
batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata: “Wahai orang Muslim!
Wahai hamba Allah! Inilah orang Yahudi sedang bersembunyi di belakangku.
Kemarilah, bunuhlah dia. Semua pohon ketika itu dapat berkata-kata
memberitahukan dimana orang-orang Yahudi itu bersembunyi kecuali pohon
Gharqad, karena sesungguhnya pohon Gharqad itu adalah pohonnya
orang-orang Yahudi.” (HR. Bukhari).
Mengenai hal ini, Imam Nawawi berkata:
“Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang cukup terkenal di Paletina.
Disanalah nanti tempat Dajjal dan orang-orang Yahudi akan dibunuh oleh
orang-orang Islam. Batu-batu dan pohon-pohon di akhir zaman dapat
berkata-kata dan memberitahukan dimana orang-orang Yahudi itu berada.
Kejadian tersebut tidaklah mustahil. Kebencian orang Mukmin orang-orang
Yahudi sampai pula mengundang kebencian makhluk-makhluk Allah yang lain
seperti batu dan pohon-pohon.”
24. Masjid Baitul Haram akan Dihancurkan
Dan tanda-tanda kiamat sughra yang
terakhir adalah adanya ancaman dari orang Habasyah yang akan
menghancurkan Baitul Haram (Ka’bah) seperti yang dijelaskan dalam sabda
Nabi Muhammad SAW melalui riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Suatu saat nanti Ka’bah akan dihancurkan oleh kalangan orang-orang Habasyah.” (HR. Ahmad).
Post a Comment